Apabila roh keluar dari jasadnya, ia akan berkat-kata dan seluruh isi alam yang ada di langit atau bumi akan mendengarkan kecuali jin dan manusia. Apabila mayat dimandikan, lalu roh berkata:
“wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu kerana Allah untuk melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan sebab pada saat ini aku beristirahat daripada seretan malaikat maut”
Selepas itu, mayat berseru:
“wahai orang yang memandikan, janganlah kau menuangkan airmu dalam keadaan panas. Begitu juga jangan menuangnya dengan air yang dingin karena tubuh terbakar apabila terlepasnya roh dari tubuh”
Saat dimandikan:
“demi Allah, wahai orang yang memandikan jangan engkau menggosok aku dengan kuat sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya roh”
Saat telapak kaki mayat diikat dan iapun memanggil dan berpesan supaya jangan diikat terlalu kuat serta mengkafani kepalanya karena ingin melihat wajahnya sendiri, anak-anak, istri atau suami buat terakhir kali karena tak dapat melihat lagi sampai hari kiamat.
Saat di tandu keluar rumah lalu ia berpesan:
“demi Allah swt, wahai jemaahku, aku telah meninggalkan istriku menjadi janda. Maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim dan janganlah kalian menyakiti mereka. Sesungguhnya aku telah keluar dari rumahku dan aku tak dapat kembali kepada mereka untuk selama-lamanya.”
Setelah mayat diusung, sekali lagi berseru kepada jemaah supaya jangan mempercepatkan mayatnya ke kubur selagi belum mendengar suara anak-anaknya dan saudaranya buat terakhir kali.
Sesudah dibawa dan melangkah sebanyak 3 langkah dari rumah, roh berpesan:
“wahai kekasihku, wahai saudaraku, wahai anak-anakku, jangan kamu diperdaya dunia sebagaimana ia memperdayakan aku dan jangan kamu lalai ketika ini melalaikan aku. Sesungguhnya aku tinggalkan apa yang telah aku kumpulkan untuk warisku dan sedikitpun mereka tidak mau menanggung kesalahanku. Adapun dunia, Allah telah menghisab aku, padahal kamu merasa senang dengan keduniaan. Dan mereka tidak mau mendoakan aku”