Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana....
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu. Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat. Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu.
Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak. Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu
Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga…. MUNGKIN SALAH SEORANG LAKI-LAKI AKAN BERTANYA…” mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan suami. ..” maka… wanita akan menjawab.. suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami… akan kami layani kebutuhannya….
akan kami tunggu kehadirannya… akan kami berikan jiwa kami…raga kami…. bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami…meski hanya dalam rangka taaruf…?? suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama kami…penjaga kami…pelindung kami… bagaimana mungkin kami akan gegabah dalam menentukan pilihan…meski hanya sebatas tukaran biodata..?? mentaati suami kami adalah salah satu jalan kami ke surga… ketaatan pada suami adalah lambang kesholihan kami…. bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan kami meski hanya sebatas kata2
Aku merasa tak pantas mengatakan bahwa aku adalah wanita berbeda……… Tetapi aku ingin belajar…. aku juga ingin menjadi salah satu wanita khusus tersebut… Wanita yg diperuntukkan bagi lelaki yang baik…. Lelaki ahli syurga…. Meski seringkali jatuh, aku ingin mencoba untuk bangkit lagi, mencoba lagi…… Meski aku berkali2 gagal, namun aku ingin meraihnya… Aku ingin meraihnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar